Siswa MPLB Asah Kemampuan Public Speaking Lewat Pelatihan Master of Ceremony

PRAMBANAN – Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis (MPLB) kembali mengadakan kegiatan untuk siswa-siswinya. Kali ini, kegiatan dikhususkan untuk siswa-siswi kelas XI (sebelas). Kegiatan yang bertajuk “Pelatihan Master of Ceremony” ini dilaksanakan pada hari Senin (15/9) sampai dengan Kamis (18/9) dan bertempat di laboratorium MPLB SMK Muhammadiyah 1 Prambanan-Klaten.Kegiatan diikuti oleh dua rombel kelas dengan total 70 siswa. Masing-masing rombel kelas mendapatkan kesempatan mengikuti kegiatan selama dua hari – kelas XI MPLB 1 pada tanggal 15-16 September 2025, sedangkan kelas XI MPLB 2 pada tanggal 17-18 September 2025. Teknis kegiatan untuk kedua kelas tersebut diberlakukan sama, yaitu hari pertama diisi dengan pemaparan materi serta praktik kecil dan hari kedua diisi dengan kegiatan praktik penuh. Adapun guru tamu dalam kegiatan ini adalah Agesti Hidayatul Hikmah, S.Pd., pendidik dari SMA Colombo Yogyakarta yang telah memiliki banyak pengalaman sebagai pembawa acara (Master of Ceremony).

Rumiyati S.E. selaku Kepala Program Keahlian MPLB menyampaikan bahwa “Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi serta memberikan bekal skill public speaking kepada siswa”. Pelatihan public speaking ini difokuskan pada bidang Master of Ceremony (MC) karena bidang ini sangat relevan dengan profil lulusan program keahlian MPLB. Kegiatan ini juga menjadi penting karena sangat berkaitan dengan salah satu mata pelajaran pilihan yang diterima di kelas XI, yaitu public speaking.

Master of Ceremony (MC) sendiri merupakan seseorang yang berperan memandu serta mengarahkan jalannya acara dari awal hingga akhir secara profesional. Dalam bahasa Indonesia, peran ini dikenal sebagai pembawa acara atau pewara. Tanggung jawab utamanya ialah memastikan seluruh rangkaian acara berlangsung dengan tertib, sesuai susunan yang telah ditetapkan, serta mampu menghibur para hadirin.

Melalui kegiatan pelatihan ini, para siswa mendapatkan teori mengenai teknik-teknik menjadi MC profesional, termasuk terkait teknik memegang mikrofon, teknik pernapasan, intonasi, dan artikulasi suara. Fokus jenis MC pada kegiatan ini adalah MC untuk acara pelepasan wisuda dan protokol upacara. Selain materi, para siswa juga mendapatkan kesempatan untuk belajar membuat teks MC yang baik dan benar, serta melakukan praktik langsung sebagai MC. Mereka tentu sangat bersemangat mengikuti kegiatan ini karena mendapatkan pelatihan intensif dan umpan balik dari guru tamu yang sudah berpengalaman sehingga proses belajar tidak hanya berupa praktik saja, melainkan mereka juga dapat mengetahui kekurangan mereka dan bagaimana cara memperbaikinya.

Selama empat hari pelaksanaan pelatihan, sudah terlihat bibit-bibit calon MC yang percaya diri dan siap menjadi MC profesional di kemudian hari. Harapannya, manfaat dan dampak dari pelatihan ini tidak berhenti setelah kegiatan selesai. Tetapi, dapat terus berkelanjutan di mana siswa yang memiliki minat di bidang MC dapat terus belajar, mengembangkan keterampilan mereka, serta mengaplikasikan keterampilan tersebut dalam berbagai kegiatan, misalnya dengan berpartisipasi sebagai MC kegiatan di sekolah dan masyarakat.

Written by 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *