PRAMBANAN – Salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh peserta didik di jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah keterampilan berwirausaha. Demi mengupayakan hal tersebut, SMK Muhammadiyah 1 Prambanan-Klaten memfasilitasi siswa kelas XI Program Keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL) untuk mengikuti outing class yang mengusung praktik kewirausahaan. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (8/10) dengan menggandeng Esthy Cake and Bakery yang merupakan industri makanan olahan yang bergerak dalam bisnis kue dan roti.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan 36 orang siswa kelas XI Program Keahlian AKL di bawah pendampingan Fajar Indriyawati, S.Pd. selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Nurhayati, S.Pd. selaku Kepala Program Keahlian AKL, Iftidah, S.H.,M.H. selaku wali kelas XI AKL, dan Diah Sri Rahayu, S.Pd. selaku guru produktif AKL. Adapun kegiatan dilaksanakan di pusat produksi Esthy Cake and Bakery di Jalan Raya Solo – Yogyakarta No.2, Bogem, Tamanmartani, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Para siswa bersama dengan pendamping kegiatan berangkat menggunakan sepeda motor dengan sistem saling berboncengan supaya mengurangi kepadatan tempat parkir. Namun, sebelum diberangkatkan, rombongan melaksanakan koordinasi yang dipimpin oleh Fajar Indriyawati, S.Pd. kemudian dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Iftidah, S.H., M.H.
Rangkaian kegiatan ini diawali dengan kunjungan dan observasi proses produksi di pabrik. Pada rangkaian kegiatan yang pertama ini, siswa diberikan kesempatan untuk mengamati proses produksi kue dan roti, mulai dari pengolahan bahan mentah menjadi produk jadi, serta proses pengemasan produk. Selain mengamati proses produksi, siswa juga diberi kesempatan untuk bertanya secara langsung pada beberapa staf produksi. Para siswa tampak aktif dalam menanyakan beberapa hal terkait proses produksi, pengemasan, dan distribusi produk.
Setelah mereka melakukan pengamatan di area pabrik, kegiatan dilanjutkan dengan praktik pembuatan roti manis yang dilaksanakan di tempat yang berbeda. Proses praktik ini mendapatkan pendampingan langsung dari staf Esthy Cake and Bakery. Siswa dapat melakukan praktik pembuatan roti manis mulai dari tahap persiapan bahan dan resep, pencampuran bahan (mixing), pengulenan adonan hingga kalis dan dibuat bentuk bulat (rounding), penambahan toping, pengistirahatan adonan (proofing), pemanggangan (baking), dan pengemasan (packing).

Siswa tampak antusias selama proses pembuatan roti dan mereka mendapatkan kesempatan untuk menuangkan kreativitas, terutama ketika proses memberi topping pada adonan. Kegiatan menjadi semakin menarik dan variatif karena diselingi dengan pemaparan motivasi oleh pemilik usaha Esthy Cake and Bakery Esthi Setyadi, A.Md., sembari menunggu proses proofing adonan yang membutuhkan waktu 1,5 jam. Melalui pemaparan ini, siswa mendapatkan wawasan baru mengenai sejarah berdirinya usaha Esthy Cake and Bakery, hambatan dan tantangan yang dihadapi pemilik selama proses menjalankan usaha, hingga tips menjadi wirausaha yang sukses. Selain itu, terdapat tambahan pemaparan dari salah satu staf bagian keuangan sehingga siswa memperoleh gambaran mengenai pengelolaan keuangan bisnis tersebut.
Setelah 1,5 jam menunggu proses proofing, para siswa melanjutkan proses praktik, yaitu tahap pemanggangan roti. Tahap ini membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit. Setelah melalui tahap pemanggangan, roti akan diistirahatkan terlebih dahulu hingga dingin. Kemudian, siswa melanjutkan tahap pengemasan pada plastik dan snack box. Para siswa tampak antusias dalam melakukan satu per satu tahapan produksi roti.

Selesai melakukan praktikum, kegiatan dilanjutkan dengan foto bersama dan “ngonten bareng” pihak Esthy di dalam salah satu toko yang dimiliki oleh Esthy Cake and Bakery. Selanjutnya, para siswa dan guru pendamping diarahkan menuju Waroeng Mbok Reneo yang merupakan salah satu cabang bisnis yang dinaungi oleh Esthi Setyadi, A.Md. Para siswa dan guru pendamping melaksanakan ishoma di Waroeng Mbok Reneo tersebut. Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama dan pembagian roti manis hasil olahan para siswa.
Kegiatan ini dinilai cukup unik karena meskipun dilaksanakan di luar kelas dan bersama mitra, tetapi baik dari input, proses, maupun outputnya tetap dari siswa dan untuk siswa. Pemahaman terhadap alur proses produksi ini harapannya dapat mendorong minat dan jiwa wirausaha para siswa sehingga dapat mereka aplikasikan setelah mereka lulus nanti.